Wednesday, 22 June 2011

Sayang Istri

Suatu hari seorang istri mengeluh pada suaminya tentang penyakitnya.

Istri : "Pa, kepalaku sering pusing, dan dadaku sering berdebar2.dan sering mual."
Suami : "Kalo gitu kita kedokter aja ya?"

Kemudian mereka berdua pergi ke dokter spesialis penyakit dalam. Suaminya menunggu diluar ketika istrinya diperiksa dokter di dalam. Tak lama kemudian si istri keluar dari ruang periksa, dengan cemas si suami bertanya pada istrinya.
Suami : "Sakit apa ma, kata dokter?"
Istri : "Dokter bilang aku ngak ada penyakit apa-apa, cuma sedikit stres aja, dia menyarankan supaya kita liburan dulu supaya bisa rilex, seperti ke BANGKOK, SINGAPURE, MALAYSIA, gitu lho pa."
Istri : "Pergi kemana kita ya pa?" tanya si istri dengan bersemangat.

Si suami terdiam sejenak, kemudian berkata.
Suami : "KITA KEDOKTER LAIN AJA, YA MA..."

Menggambar Sesuai Cita-Cita

Murid-murid sebuah Sekolah Dasar (SD) sedang sibuk menggambar cita-citanya masing-masing. Edi menggambar seorang pilot sesuai dengan cita-citanya. Wandi menggambar seorang dokter dengan steteskop melingkar di lehernya.

Lulu menggambar seorang guru yang sedang mengajar. Didi kelihatannya bingung, Ia belum menggambar. Bu guru datang menghampirinya dan bertanya.

"Mengapa kamu belum menggambar, Di?" tanya bu guru.

Dengan polos Didi menjawab, "Saya bingung menggambarnya Bu guru sebab cita-cita saya ingin kawin."

Pacar Pelit

Eko, yang terkenal pelitnya, baru dua minggu ini jadi pacarnya Desy. Suatu malam Minggu, pertama kali Eko datang apel ke rumahnya Desy. Kemudian mereka duduk berdua di depan beranda rumahnya Desy. Tak lama kemudian terdengarlah kentongan tukang sate favorit Desy, "tong.. tong.. tong.. sateee... sateeeee". Wah, kebetulan ada pacar gue nih, pasti doi beliin pacarnya donk... begitulah pikir Desy.

Desy: "Mas Eko..."

Eko: "Apa Desy sayank..."

Desy: "Laper nih... Tuh ada tukang sate lewat... kita panggil yuk..."

Eko: "Desy sayank, kita harus selalu menghargai orang lain, kasian kan tukang satenya kalo kita panggil.. trus nanti dia berhenti dan ngobrol dengan kita di sini... padahal kan dia harus keliling supaya bisa dapet duit untuk anak istrinya... Lagipula di dapur kan tersedia kompor, minyak, beras dan sayur hasil kerja keras Bapak kamu, kamu harus menghargai Bapak kamu sendiri donk... gunakanlah peralatan dan bahan di dapur saat kamu lapar..."

Desy: "GUBBBRRRAAAKKKS!!!!...##$%^&*#@

Janji Joni

Janji Joni Pada Pak Guru

Guru : "Bukankah kamu sudah janji tidak akan nakal?"

Joni : "Ya, Pak!"

Guru : "Bukankah saya juga janji akan menghukum kamu kalo kamu nakal sekali lagi?"

Joni : "Ya Pak, tapi karena saya sudah melanggar janji saya, Bapak juga tidak perlu menepati janji Bapak itu."

Tuesday, 21 June 2011

10 Kualitas Pribadi yang Paling Disukai

 Tulisan Ainna -

Ketulusan 
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.


Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.


Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.



Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.


Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.


Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.


Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

 Artikel dikutip dari Kartu Pintar produksi Visi Victory Bandung 

Sunday, 19 June 2011

Untukmu Pangeran Surgaku

Untukmu….
Yang akupun tak pernah jumpa
Kurangkai untaian kata ini…
Dari lubuk hati terdalam
Kunyanyikan lantunan syair indah Qalbu


Untukmu…
Yang akupun tidak pernah jumpa…
Yang masih merupakan misteri besar dalam hidupku…


Dikau…
Yang kelak menjadi pelita dalam hidupku…
Dengarlah luapan harapanku…
Aku berharap…
Engkaulah yang bisa mendampingiku..
Dalam menjalani hidup…
Aku berharap..
Engkau satu-satunya pangeran surgaku…
Entah kapan kita bertemu…
Tapi aku yakin…
Allah sudah menuliskan skenario pertemuan kita kelak
Semoga…
Kita bertemu..


Semoga…
Kelak kita bisa membina rangkaian kisah indah…
Hingga menuju Surga hakiki…


amin ya Allah :D


Selamat Berjumpa,,..

Wednesday, 15 June 2011

abOut LOve : Nasihat Cinta


Tulisan Ainna - 

Jangan pernah katakan cinta
Jika kamu tidak pernah peduli

Jangan bicara tentang perasaan
Jika rasa itu tidak pernah ada

Jangan pernah genggam jemari
Jika berniat membuat patah hati

Jangan pernah katakan selamanya
Jika berniat untuk berpisah

Jangan pernah menatap mataku
Jika yang kamu ucapkan adalah kebohongan

Jangan pernah ucapkan "Halo"
Jika berniat mengucapkan "Selamat Tinggal"

Jangan pernah bilang kalau "Akulah satu-satunya"
Jika kamu mengimpikan yang lainnya

Jangan pernah mengunci hatiku
Jika kamu tidak punya kuncinya
Cinta itu akan menjadi kematian bagimu,

kalo kamu...terperangkap olehnya.
Cinta bagai misteri datang dan pergi tanpa permisi.

Kamu tak perlu mencarinya...
Karena cinta akan datang pada waktu yang tepat.
Kamu tak dapat membelinya...

karena harga sebuah cinta sangatlah mahal
Cinta akan lahir pada saat yang tepat tanpa kita ketahui kapan,

dan tanpa kita ketahui kepada siapa.
Jika suatu hari pasangan anda mengatakan "Aku tak mencintaimu lagi", susah bagi sebagian orang.

Biarkan berlalu karena cinta tak dapat dipaksakan.
Jika cinta dipaksakan cinta tersebut layaknya akan dapat meledak menjadi kebencian.

Cinta akan datang kembali kepada kamu suatu waktu,
Entah kapan... pokoknya pada waktu yang tepat menurut ukuran Allah.

Allah tak akan membiarkan kamu sendirian.
Allah tak akan membiarkan kamu sendirian.

Percaya dan Yakinkan itu...
Lalu bagaimana dengan perasaan kamu kalo kamu ditinggal ama cinta ?

Simpanlah dalam-dalam cinta tersebut.
Kenanglah sebagai bagian dari pengalaman hidupmu.

Menangislah jika perlu.
Berbahagialah karena anda pernah dicintai,

berbahagia karena cinta pernah ada di hatimu.
Dan instropeksi akan kekurangan kita.

Sunday, 12 June 2011

Beda Antara Suka, Cinta Dan Sayang :)


Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya lebih indah sedikit


Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja


Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai, engkau hanya tersenyum saja


Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja


Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja


Perasaan cinta itu dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.


Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama


Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta ada perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang....
rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.
Rasa yang tidak mudah berubah.


Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.


Cinta ingin memiliki.
Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia
walaupun harus kehilangan

6 Pertanyaan yang Menyadarkan


Tulisan Ainna - Suatu hari seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.

Pertama.
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?"
Murid-muridnya ada yang menjawab..."orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya". Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian". Sebab kematian adalah PASTI adanya.

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini ?"

Murid-muridnya ada yang menjawab..."negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang". Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Siapapun kita, bagaimana pun kita, dan betapa kayanya kita, tetap kita
TIDAK bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang.

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini ?"
Murid-muridnya ada yang menjawab..."gunung", "bumi", dan "matahari". Semua jawaban itu benar kata Sang Guru. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu". Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu. Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat).

Pertanyaan keempat adalah "Apa yang paling berat di dunia ini ?"
Di antara muridnya ada yang menjawab..."baja", "besi", dan "gajah". "Semua jawaban hampir benar", kata Sang Guru, tapi yang paling berat adalah "memegang amanah".

Pertanyaan yang kelima adalah "
Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan". "Semua itu benar...", kata Sang Guru, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah".

Lalu pertanyaan keenam adalah "
Apakah yang paling tajam di dunia ini ?"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !". "(hampir) Benar...", kata Sang Guru , tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.




Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN
senantiasa belajar dari MASA LALU
dan tidak memperturutkan NAFSU ?
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun
dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita ?

Suatu Saat kamu akan mengerti !!


TuliSan Ainna  - Suatu saat kau akan bisa mengerti mengapa mawar yang indah itu harus berduri, ketika saat ini kau selalu mengeluh sakit saat berusaha memetik dan menggenggam mawar karena durinya menusukmu…

Suatu saat kau akan mengerti mengapa air yang jernih itu mampu menjadi keruh dan kotor serta menyimpan banyak penyakit jika kau biarkan air itu diam dan tak mengalir…

Suatu saat kau akan mengerti mengapa waktu adalah uang yang harus kau kau jaga agar waktu itu tak terbuang percuma…

Suatu saat kau akan mengerti tentang sesuatu yang saat ini belum kau mengerti. Dan kau akan bisa mengerti ketika kau telah berjibaku dengan waktu dan akal pikiranmu…


Lihatlah pada apa yang Allah perlihatkan padamu…

Suatu saat kau akan mengerti mengapa hari ini Allah mengambil apa yang Dia titipkan padamu sedang kau mencintainya dengan amat sangat hingga akhirnya membuatmu menangis karena kehilangannya..

Suatu saat kau akan akan mengerti mengapa Allah melakukan sesuatu yang tidak kau sukai hingga membuatmu tak berhenti untuk mengeluh…

Suatu saat kau akan mengerti mengapa Allah memberikanmu sesuatu yang membuat hatimu amat kecewa hingga membuatmu sulit untuk mensyukuri apa yang diberiNya..

Suatu saat kau akan mengerti mengapa harus ada jalan mulus namun menyesatkan dan jalan terjal namun mengantarmu pada kebahagiaan…

Suatu saat kau akan mengerti mengapa kau harus memperlakukan cinta dihatimu dengan penuh kehati-hatian…

Suatu saat kau akan mengerti mengapa kau harus melelahkan diri dalam perjuangan demi meraih sebuah kebahagiaan…

Suatu saat kau akan mengerti mengapa hidup harus kau jalani dengan tertawa dan menangis..

Dan suatu saat kau akan mengerti mengapa hidupmu harus diatur sedemikian rupa, berbeda dengan makhlukNya yang lain…

Kau akan mengerti semuanya tatkala kau biarkan jiwamu mendesah, akalmu berpikir, dan imanmu ikut serta mengiringi..

Kau akan mengerti kala Allah ingin membuatmu menjadi hamba yang kuat..


Menjadi hamba yang teguh…


Menjadi hamba yang cerdas menata hati..


Menjadi hamba yang tak mudah berputus asa…


Menjadi hamba yang mengerti akan hakikat kehidupan…


Dan menjadi hamba yang akan dirindukan oleh syurga dan ridhoNya…

oleh : RObby 

Lantunan DialoG hati

TuliSan Ainna - Ketika dirimu gelisah.
Sentuhlah hatimu dengan lantunan ayat2 cinta dalam kitabnya

Ketika kau lemah & tak Berdaya.
Rangkum kembali makna-makna kebersamaan
bersama saudara-saudaramu agar saling menguatkan.

Ketika kau lelah dan mulai putus asa...
Maka Allah swt akan tersenyum padamu...
YAKINLAH tiada usaha halal yg sia-sia.




Ketika peluh & kerja tak dihargai...
Maka saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.

Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain...
Maka saat itu kita sedang memaknai KEIKHLASAN.

Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan...
Maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

Ketika lelah mendera & kecewa menerpa...
Maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti KESUNGGUHAN.

Ketika sepi menyergap & sendiri membulat dalam keramaian...
Maka saat itu kita sedang memberi makna tentang KETANGGUHAN.

Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung,
Maka saat itu kita sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN.

Bersama kesulitan ada kemudahan.
Jangan pernah merugikan & menyakiti org lain.
Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.


Tetap semangat, sabar, tersenyum...
Dan Terus belajar..!! Karena kamu sedang menimba ilmu di Universitas KEHIDUPAN!

Oleh : Aboe Bakar Al-Habsyi

Saturday, 11 June 2011

Say no to broken heart


pernahkah kau patah hati???

Patah hati karena penolakan, penghianatan ataupun perpisahan???

“Patah hati itu sungguh menyakitkan, memilukan dan mematikan…*hahaha lebay lebay :D 

“Patah hati itu lebih sakit dari sakit gigi dan lebih sakit dari ditusuk belati…* ah , ga juga -.-'

Menurut survei, patah hati itu menyedihkan tapi …. Saya bertanya-tanya sendiri, “Apakah hati kita benar-benar bisa patah???" Atau hanya ungkapan saja…hanya dimulut saja…merasa sakit hati dan kemudian berkata “Aku patah hati” atau “broken heart”…

Sobat...jika kita memang benar-benar terasa ada yang patah di hati atau patah hati karena penolakan, penghianatan dan perpisahan, atau ditolak, dihianati ataupun dipisahkan… ingat kalimat ini :

Allah.. tak pernah salah dalam pilihan-pilihanNya terhadap kebaikan kita. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurutNya, apa yang menurut kita buruk belum tentu buruk menurutNya. Namun percayalah…apa yang menurutNya baik sudah pasti baik dan apa yang menurutNya buruk sudah pasti buruk. Karena Dialah Yang Maha Tahu…

Sewaktu seseorang yang kita harapkan tidak memberikan respon yang baik terhadap harapan kita, atau seseorang menolak kita, bahkan seseorang itu memutuskan untuk berpisah dengan kita..janganlah bersedih hati, janganlah merasa patah hati…jika sudah tahu patah hati itu menyedihkan, buang saja rasa itu dan menjauh dari yang namanya patah hati. Lalu jangan pernah lupakan kalimat ini…

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”(An Nur : 26)

Sehingga, apa yang harus disedihkan??? Jika seseorang itu tidak diizinkan Allah untuk bersanding dengan kita, berarti Allah telah menyiapkan bidadari atau pangeran yang jauh lebih baik dari yang kita anggap baik.. dan berprasangka baiklah kepada Allah…nantikan janjiNya yang akan memberikan yang TERBAIK untuk kita.

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan)....” (Faathir :11)

Sobat...Pasangan kita sudah disiapkanNya, jodoh itu sudah disiapkanNya… Percayalah...

Jika kita ingin mendapatkan seseorang yang baik, maka jadilah orang baik…

Seseorang lelaki jangan pernah mengharapkan kan pasangan seperti Khadijah, Fatimah atau Aisyah jika sifatnya masih jauh dari standar baik dan tidak mau memperbaiki diri menjadi lelaki baik-baik...

Seseorang wanita jangan mengharapkan pasangan seperti Muhammad atau Ibrahim jika sifatnya masih jauh dari standar baik dan tidak mau memperbaiki diri menjadi wanita baik-baik...

Perbaiki diri berarti mengundang kebaikan…
Memperburuk diri berarti mengundang keburukan…

Say no to broken heart… dan jangan bersedih…

Thursday, 9 June 2011

Bukanya aku tidak Menyayangimu



"Maafkan, ini yang terakhir semoga semua akan lebih baik suatu saat nanti," Kututup telepon dengan perasaan bersalah yang dalam. Karena pada hari ini aku telah membuat suatu dosa dengan menutup jalur komunikasi dengan seorang sahabat spesial. Bukan karena aku tidak menyayanginya tapi karena menjalani kehidupan sesuai dengan jalan yang dipilih masing-masing adalah yang terbaik.


Dia sahabatku, sampai kapanpun aku tidak lupa akan itu, seorang sahabat yang mengingatkanku akan harta paling berharga yang kubawa yaitu Islamku. Seorang sahabat yang kerap menamparku dengan kata-kata sinis bahkan pedas ketika aku melakukan kesalahan. sahabat yang mengajarkanku betapa indahnya cinta , Teman yang mengatakan "Munafik!" saat aku tidak konsisten terhadap kata-kataku bahkan "materialistis!" pun pernah terlontar dari dirinya.


Diskusi yang keras sering kali terjadi, tapi pada akhirnya akan berakhir dengan sebuah kata-kata bahwa sahabat adalah orang yang menampar kita ketika kita bersalah bukan karena benci tapi karena rasa saling menyayangi sebagai saudara.


Dalam perjalanan persahabatan sebuah kesadaran akan identitas diri akan menyeruak, bertarung dengan ego, dan identitas diri. Dan sebuah kegagalan telah tercatat, hamba yang lemah ini tidak sanggup menjaga niat. Persahabatan itu berubah dan perubahan itu tidak sanggup untuk dimaklumi. Proses yang berlangsung sebagai sarana belajar telah menjadi sebuah kekaguman yang menyebabkan diri memaksa menjadi serupa dengan orang yang dikagumi. Keyakinan akan diri sendiri goyah karena perasaan manusiawi. Dan sebuah perjalanan sampai pada keputusan, pergi atau menyesali diri.


Kesadaran bahwa dalam sebuah proses pencarian jati diri seharusnya dilakukan karena Allah membuat diri yang lemah ini malu, betapa perasaan insani telah menyeruak mengalahkan hati nurani.


Kesadaran yang muncul saat perasaan tertekan itu hadir adalah suatu kemustahilan berusaha menjadi seseorang yang lain. Rasa malu yang dalam menyadari ketidak ikhlasan diri menyeruak dalam hati. Perasaan malu sebagai seorang hamba membuat sebuah keputusan harus diambil, semuanya harus berakhir. Maka sebuah permintaan maaf pun mungkin takkan pernah bisa menghapus dosa.


Sungguh sahabat , tidak menyayangimu bukanlah alasan keputusan ini. Tapi kesadaran penuh bahwa seorang manusia harus menjadi dirinya dalam sebuah perjalanan membangun pondasi kehidupan membuat diri ini malu karena tidak sanggup untuk menetapkan tekad. Tapi kesadaran bahwa kebersamaan adalah suatu jalan untuk mengaburkan makna perjalanan mencari-Nya.


Percayalah sahabat, di manapun dirimu berada kau adalah sahabatku, karena sahabat ada dalam perjalanan waktu dan mendoakanmu meski dari jauh.

Saturday, 4 June 2011

HOme AlOne '' Sendiri tapi Happy"

Jadi penunggu rumah alias sendirian? Bosen dirumah sendirian ? Nih tips dari gua biar ga bosen di rumah : 
 

1. Nonton Film
Mumpung lagi sendirian dirumah, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas yang selami ini nggak bisa kamu lakukan. Tapi bukan aktivitas negatif lho. Nonton film dari vcd maupun dvd pasti bikin kamu senang. Apalagi kalau film komedi atau kartun, dijamin bakal have fun deh. Untuk menemani nonton, kamu bisa siapkan camilan favoritmu. Hmmm pasti tambah asyik!


2. Baca Buku
Kalau kamu tidak terlalu suka nonton film, mungkin membaca bisa jadi pilihan. Coba tengok lagi rak buku kamu, siapa tahu ada buku or novel yang belum selesai kamu baca. Mumpung sendirian and nggak ada kerjaan, nggak ada salahnya kalau kamu baca buku yang belum kamu baca. Selain bisa melewati waktu dengan asyik, baca buku bisa bikin kamu tambah pinter juga.


3. Dengerin Musik
Wah aktivitas ini sepertinya juga asyik dijadikan pilihan menemani waktu sendirian. Asyiknya lagi, sambil dengerin musik kamu juga bisa melakukan aktivitas yang lain seperti olah raga, bersihin kamar, nulis-nulis dan lain-lain.


4. Genit-Genitan
Buat kamu para cewek yang hobi banget dandan atau mempercantik diri, sendirian bisa jadi hal yang paling asyik. Gimana enggak, kamu bisa nongkrong di depan cermin selama berjam-jam tanpa ada yang gangguin. Kamu juga bisa nyobain berbagai macam make-up, asesoris dan baju yang kamu suka. Siapa tahu kamu bakal nemuin style yang oke buat ke pesta.


5. Main Internet
Kalau di rumah kamu ada fasilitas internet, nongkrongin yang satu ini oke juga. Selain chatting kamu juga bisa browsing informasi yang kamu suka, misalnya informasi tentang film, buku, gosip terhangat atau yang lain. Pasti nggak Tapi ingat, jangan mengunjungi situs-situs yang berbau porno ya. 


6. Bikin-bikin
Bikin makanan favorit atau pernak-pernik bisa juga jadi pilihan untuk mengisi waktu sendirian kamu. Selain bisa dipakai sendiri kalau hasil karya kamu bagus, kamu bisa menjualnya lho. Siapa tahu kegiatan itu bisa jadi kegiatan sampingan yang menghasilkan uang.


7. Merawat Diri
Udah lama nggak maskeran atau potong kuku. Saat lagi nggak banyak orang gini kamu bisa ngelakuin aktivitas ini dengan lebih leluasa. Sambil maskeran kamu bisa juga melakukan creambath ala rumah. Nggak hanya itu saja, kaki kamu yang lelah juga layak direndam air hangat untuk bikin kamu lebih rileks dan fit. Setelah itu, rapihkan jari kaki dan tangan, oleskan body lotion ke seluruh badan, hmmm.. selain harum kamu jadi tambah oke.


8. main game 
main game meruapakan salah satu alternatif menarik bagi kamu yang sendirian dirumah , dan kamu pasti tertantang banget buat mencapai level akhir . 

Jadi, ngapain harus bete, karena sendirian bukan berarti nggak bisa happy kan? So , selamat mencoba ^^

aih , Janji Gombal.. !


Seorang murid bertanya kepada ustadz yang membimbingnya ke arah pemahaman spiritual.


"Mengapa zaman sekarang banyak orang suka mengumbar janji, Guru?"


"Karena banyak orang merasa sok kuasa. Mereka merasa mudah berkata akan melakukan ini-itu, tanpa takut ditagih oleh orang-orang yang diberi janji, karena banyak cara untuk menghindar. Antara lain rekayasa dan lempar batu sembunyi tangan," jawab gurunya.


"Padahal keharusan menepati janji merupakan perintah Allah SWT sebagaimana dalam firman-Nya: Tepatilah janji, sesungguhnya janji itu akan ditagih (QS. Israa': 34)."


"Justru karena perintah Allah SWT manusia suka mengabaikannya. Sekarang ini lebih banyak orang berani melanggar hukum Allah daripada melanggar hukum manusia."

Friday, 3 June 2011

Cintai aku Hari ini ..

Hari ini mungkin akan ada tangis lagi. Walau sampai habis air mata, tapi tak mengapa. Karena aku mengiba cinta.


Pernah merasakan kerinduan yang teramat sangat? Kerinduan untuk mendapatkan cinta. Saat itu seolah hati merana tak berjiwa. Seperti hampa. Tak berdaya. Namun kehidupan ini memaksanya untuk tetap ada.


Kemarin, saya melihat seorang anak menangis di hadapan ibunya. Ia sepupu saya sendiri. Beberapa menit sebelum tangisannya, si ibu memarahinya. Dan hampir juga memukuli. Baru kutahu bahwa si ibu telah meninggalkannya seharian penuh. Entah ke mana. Ia ditinggal di rumah hanya berdua dengan pembantu. Seperti biasa setiap kali ibunya pergi. Ibunya berkata, ia makin hari makin nakal. Baginya, bila ia telah sanggup menyampaikan rasa, hari itu ia rindu ibu.


Setiap diri kita pasti butuh cinta. Dan kebutuhan itu terlihat nyata dari perilaku kita, ataupun tersembunyi lewat kata. Entah dinyatakan secara jelas, entah sekedar tersirat hadirnya. Mungkin pula hanya berupa rasa rindu yang menggelora tanpa kuasa meminta. Cinta itu fitrah adanya.


Beberapa waktu lalu, saya pernah berselisih dengan seorang sahabat yang telah saya kenal semenjak sepuluh tahun lamanya. Menurut saya, ia telah melakukan kesalahan, dan saya menegurnya. Menurutnya, ia hanya mengikuti kata hatinya, dan tak rela atas teguran saya.


Saat itu saya berpikir, kalau hari itu tak saya tegur ia, maka saya telah berdosa karena telah membiarkannya larut dalam perasaannya sedang ia tak memperhatikan lagi batas perilakunya. Saya tak lagi sempat berpikir bahwa mungkin saja ia telah salah menangkap maksud saya. Padahal saya hanya ingin memberitahunya sesuatu, bahwa saya cinta. Semua perkataan saya, adalah cinta saya kepadanya.


Seringkali tak sanggup diri kita untuk memperhatikan lagi rambu-rambu dalam bercinta. Oleh sebab perasaan itu telah kuat adanya. Otak ini serasa beku tak kuasa, sedang hati telah terguratkan olehnya.


Ada seorang istri yang marah pada suaminya. Setiap kalimat yang keluar darinya, tak lain hanyalah cercaan belaka. Ia berkata, tak lagi ada rasa percaya. Kita yang mendengarnya, mungkin akan berpikir bahwa ia tak lagi cinta. Tetapi nyatanya tak seperti itu. Sebab waktu akan membuktikan bahwa rasa itu tetap ada. Saat suaminya jatuh sakit, terlihat dari kecemasannya. Saat suaminya terlelap lelah dalam tidurnya, ia memperhatikan dan setia di sampingnya.


Kadangkala, kalimat yang kita ucapkan tak melulu mewakili perasaan yang sebenarnya. Seringkali hati lah yang bisa berbicara, namun mulut ini tak sanggup mengutarakannya. Keinginan untuk dicintai itu telah terpendam jauh di pelosok kalbu.


kita telah melakukan apa saja untuk mendapatkan cinta. Dari ayah dan ibu kita, teman dan sahabat, suami, anak, istri, dan siapa saja yang dekat dengan diri kita..

Apakah anda Sadar ?

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu kedepan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua sisi. Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita. Dan apa yang anda pikiran dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata, 2 telinga tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh didalam tulang iga kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah...

Hujan Turun Lagi !!

Musim hujan datang lagi. Entah itu pagi, siang, sore ataupun malam, air dari langit itu seolah tanpa bosan mengunjungi bumi. Seperti sore ini, tanah di halaman depan sudah tergenang air meski hujan tidak terlalu deras. Di balik jendela kamar, anak-anak kecil berlarian sambil bersorak riang. Ada yang bermain kapal-kapalan, ada yang menunggu kucuran air di bawah atap rumah, dan ada pula yang berdiri manis di bawah payung sambil memperhatikan teman-temannya bermain. Mereka tampak bergembira. Tak ada yang mereka khawatirkan. Bahkan, mereka sepertinya tidak takut terserang flu atau demam. Bahagia sekali kelihatannya.

Saya jadi teringat akan masa kanak-kanak saya. Waktu itu, saya sangat menyenangi musim hujan karena pada saat-saat itulah saya merasa sangat dekat dengan ibunda. Bagaimana tidak, di saat udara begitu dingin menusuk tulang, tidak ada lagi kenyamanan yang saya rasakan selain membenamkan diri dalam hangatnya pelukan ibunda. Terlebih lagi jika suara petir tiba-tiba menggelegar memecah keheningan angkasa, pelukan ibu saya makin erat seolah meyakinkan saya bahwa semuanya baik-baik saja dan saya akan aman bersama beliau. Otak kanak-kanak saya menerjemahkan saat-saat seperti itulah yang disebut kebahagiaan.

Dan kebahagiaan mungkin juga menjadi milik para tukang ojek payung sore ini. Tukang ojek yang sebagian besar masih berusia belia ini memburu orang-orang yang tidak sempat menyediakan payung sebelum hujan. Bermodalkan beberapa buah payung, mereka dapat mengumpulkan rupiah sedikit demi sedikit untuk menambah pemasukan keluarganya.

Sebaliknya, musim hujan tidak begitu menguntungkan bagi penjual es krim yang berlalu lalang di kompleks perumahan ini. Temperatur udara yang rendah membuat selera pelanggannya lebih condong pada makanan dan minuman yang panas untuk menghangatkan badan. Tak jarang penjual es krim itu 'tutup' dulu sementara waktu atau mencari alternatif barang dagangan lain.

Hujan ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi hujan menjadi berkah bagi beberapa dari kita, tapi di sisi lain hujan bisa saja dianggap sebagai hal yang kurang menyenangkan oleh saudara-saudara kita yang lain.

O, iya. Tadi pagi saya membaca berita di koran tentang bencana banjir yang melanda sebuah daerah di tanah air. Guyuran air dari langit yang tanpa henti membuat sungai yang mengalir di tengah kota itu tak kuasa lagi menampung muatan. Beberapa kepala keluarga harus membawa anak dan istrinya ke tempat yang lebih aman. Murid-murid di beberapa sekolah terpaksa diliburkan karena ruang kelas mereka digenangi air hingga selutut manusia dewasa. Selain kota tersebut, masih ada beberapa kota lagi yang didatangi banjir.

Lalu bagaimana kabar mereka yang berada di ujung utara tanah Andalas saat ini? Tak akan hilang dalam ingatan kita bagaimana dahsyatnya kesedihan menghempaskan penduduk Nanggroe Aceh Darussalam dan sebagian Sumatera Utara akhir tahun lalu. Daratan luluh lantak akibat goncangan gempa tektonik dan serbuan gelombang besar dari samudera. Banyak sekali anak yang menjadi yatim piatu dalam sekejap mata. Istri terpisah dari suaminya. Pemukiman porak-poranda. Murid-murid kehilangan guru dan sekolahnya. Betapa memilukan! Air mata karena tsunami belumlah kering sempurna, sekarang mereka harus bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan buruk akibat musim hujan. Banjir mulai mengancam beberapa daerah topografi rendah. Penyakit menular juga sudah menjangkiti kamp-kamp pengungsi. Ya Rabbi, tabahkanlah mereka!

Apakah kita pernah berpikir bahwa Allah berlaku tidak adil karena tega menimpakan musibah besar pada sebagian ummat-Nya, bahkan kepada mereka yang sudah terpuruk sekalipun? Tidak. Jangan sekali-kali berpikir seperti itu! Dia selalu Maha Adil pada ciptaan-Nya. Dia menyayangi ummat-Nya jauh melebihi seorang ibu yang menyayangi anaknya. Ketahuilah, Rasulullah yang sangat dicintai-Nya pun tidak kalah menderita menjalani hidup. Sebelum lahir ke dunia, ayah beliau wafat. Pada masa kanak-kanak, beliau harus kehilangan ibunda dan kakek yang tercinta. Sejak kecil beliau sudah mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini belum berakhir! Masih banyak episode selanjutnya yang diwarnai oleh kesedihan dan penderitaan.

Kita mungkin membenci sesuatu padahal itu sebenarnya baik untuk kita, sebaliknya kita juga mungkin menyukai sesuatu yang sebenarnya buruk bagi kita. Berprasangka baiklah pada Allah. Apa yang kita peroleh sekarang adalah hal terbaik yang diberikan-Nya sampai saat ini. Percayalah, Allah Maha Mengetahui skenario yang terbaik untuk kita, tak terkecuali saudara-saudara kita yang tertimpa musibah itu.

Teman, ketika hujan turun, adalah suatu hal yang manusiawi jika kita membayangkan nikmatnya semangkok bakso atau segelas minuman hangat. Tapi pernahkah terlintas dalam pikiran kita bahwa di suatu tempat dan pada saat yang sama, ada anak Adam yang tidak sanggup lagi memikirkan apapun? Tak satupun kecuali bertahan hidup!

Lihatlah, di negeri seribu satu malam, penderitaan seperti tak kunjung berakhir. Serangan bom mengancam di mana-mana. Mesjid-mesjid tinggal puing. Nyaris semua bangunan rata dengan tanah. Keselamatan jiwa raga penduduknya juga tergadaikan. Duka seakan tak pernah hilang menyelimuti hari-hari mereka.

Saksikanlah, tak hanya orang dewasa, anak-anak Palestina pun harus bermain kucing-kucingan dengan desingan peluru dan senjata-senjata canggih. Dan bukan kabar baru lagi bahwa mereka ikut meramaikan gerakan Intifadhah sejak jilid Al Hijaroh sampai jilid Al Aqsho ini.

Ah, tulisan ini tak akan ada habisnya jika disebutkan satu persatu keadaan mereka yang berada di Bosnia, Chechnya, Sudan, Afganistan, Kashmir, Thailand Selatan, Poso, Alor, Nabire, dan tempat-tempat lainnya.

Di sini, kita mungkin berbahagia. Di tempat lain, ada saudara kita yang mendambakan kebahagiaan, namun tak mampu merasakannya. Allah bukannya tidak ada maksud dengan memperlihatkan musibah yang menimpa mereka itu kepada kita. Sadarilah bahwa Allah sebenarnya mengirimkan sebuah pesan bahwa kebahagiaan mereka akan datang salah satunya melalui kita, saudara-saudaranya. Tidakkah kita ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain? Tidakkah kita menginginkan kesempurnaan iman?

Pilih Pacaran ? atau Ta'aruf ?


Jaman sekarang gampang banget ketemu sama orang yang lagi pacaran. Di jalan, mal, kampus, di mana-mana. Apalagi sekarang kan ada acara TV yang nyomblang-in orang sampai ke pengeksposean pernyataan cinta segala.

Sebetulnya apa sih pacaran itu? Biasanya kalau ada cowok dan cewek saling suka, salah satunya nyatain dan yang lainnya terima, itu berarti udah pacaran. Buat sebagian orang pacaran itu isinya jalan berdua, makan, nonton, curhat-curhatan. Pokoknya just for fun lah! Ada juga orang-orang tujuannya untuk lebih mengenal sebelum pernikahan.

Sebagai umat Islam kita perlu lho mengkritisi apakah “praktek pacaran” yang banyak dilakukan orang ini sesuai atau tidak dengan aturan-aturan dalam Islam.

Pertama, orang kalo lagi pacaran maunya berdua terus. Ah yang bener, iya apa iya. Beberapa hari enggak ditelpon udah resah, seharian enggak di sms udah kangen. Begitu ketemu pengen memandang wajahnya terus, wah pokoknya dunia serasa berbunga-bunga. Apalagi kalau pakai acara mojok berdua, di tempat sepi mesra-mesraan. Waduh, hati-hati deh, soalnya Rasulullah SAW bersabda, “ Tiada bersepi-sepian seorang lelaki dan perempuan, melainkan syetan merupakan orang ketiga diantara mereka.”

Kedua, kalau lagi pacaran rasanya seperti dimabuk cinta. Lupa yang lainnya. Dunia serasa milik berdua yang lainnya ngontrak. Hati-hati juga nih, nanti kita bisa lupa sama tujuan Allah menciptakan kita (manusia). FirmanNya, “ Dan tidak Kuciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepadaKu.” (QS 51:56)

Ketiga, bukan rahasia lagi kalau di jaman serba permisif ini seks udah jadi bumbu penyedap dalam pacaran (Majalah Hai edisi 4-10 Maret 2002). Majalah Kosmopolitan juga mengadakan riset di lima universitas terbesar di Jakarta, dan ternyata dari yang mengaku pernah melakukan aktivitas seksual, sebanyak 67,1% pertama kali melakukan dengan pacarnya.

Memang banyak orang pacaran awalnya enggak menjurus ke sana. Tapi gara-gara sering berdua, ada kesempatan, dan diem-diem syetan udah ngerubung, yah terjadilah. Pertama pegang tangan, terus rangkul pundak, terus cium pipi, terus…..terus…..wah bisa kebablasan deh. Jangan salah lho, agama kita melindungi kita dengan melarang melakukan perbuatan-perbuatan itu. FirmanNya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu pekerjaan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS 15:32) Ternyata Al Quran udah melakukan tindakan preventif dengan melarang mendekatinya, bukan melarang melakukannya. Rasulullah SAW juga bersabda, “Seandainya kamu ditusuk dengan jarum besi, maka itu lebih baik bagimu daripada menyentuh perempuan yang tidak halal bagimu.” Jadi pegang-pegangan tangan juga mesti dihindari tuh.

Keempat, ternyata pacaran bukan jaminan akan berlanjut ke jenjang perkawinan. Banyak orang di sekitar kita yang sudah bertahun-tahun pacaran ternyata kandas di tengah jalan. Pacaran pun tidak menjadikan kita tahu segalanya tentang si dia. Banyak yang sikapnya berubah setelah menikah.

Kalaulah kini kita tahu praktek pacaran nggak menjadi suatu jaminan bahkan banyak melanggar aturan Allah dan tidak mendapat ridhoNya, masihkah kita yang mengaku hambaNya, yang menginginkan surgaNya, yang takut akan nerakaNya, masih melakukannya? Tapi kalau bukan dengan pacaran, gimana caranya ketemu jodoh? Jaman sekarang kan kita enggak bisa gampang percaya sama orang, jadi perlu ada penjajagan. Islam punya solusi yang mantap dan OK dalam memilih jodoh. Istilahnya ngetop dengan nama Ta’aruf, artinya perkenalan.

Pertama, ta'aruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan sebelum menikah. Jadi kalau salah satu atau keduanya nggak merasa sreg bisa menyudahi ta'arufnya. Ini lebih baik daripada orang yang pacaran lalu putus. Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan. Tapi ta'aruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Ta'ala, kalau tidak cocok bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak yang dirugikan maupun merugikan.

Kedua, ta'aruf itu lebih fair. Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya. Bahkan kalau kita tidurnya sering ngorok, misalnya, sebaiknya diberitahukan kepada calon kita agar tidak menimbukan kekecewaan di kemudian hari. Begitu pula dengan kekurangan-kekurangan lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, enggak bisa masak, atau yang lainnya. Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon). Jadi si calon enggak bisa ngaku-ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan. Yang perempuan akan dandan habis-habisan dan malu-malu (sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut dibilang rakus). Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya traktir ini itu (padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke ortu tuh).

Ketiga, dengan ta'aruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan. Ini kan penghematan waktu yang besar. Coba bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya. Bukankah sia-sia belaka?

Keempat, melalui ta'aruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan. Kalau ada hal-hal yang cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah. Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya. Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.

Kelima, kalau memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu ta'aruf ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama. Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan "digantung" pada pihak perempuan. Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.

Keenam, dalam ta'aruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki-laki dan perempuan. Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.

Nah ternyata ta'aruf banyak kelebihannya dibanding pacaran dan Insya Allah diridhoi Allah. Jadi, sahabat……..kita mau mencari kebahagian dunia akhirat dan menggapai ridhoNya atau mencari kesulitan, mencoba-coba melanggar dan mendapat murkaNya? :)

Sunday, 29 May 2011

Ini Pundakku, Mana Bebanmu...

Kemarin sore bus jurusan Blitar- Malang yang saya tumpangi mendadak mogok. Sudah dicoba berkali-kali, namun sopir tetap gagal menghidupkan mesin bus yang sudah sarat penumpang itu. Sebagian besar penumpang berkesah, peluh pun menjadi hiasan seragam semua penumpang. Sepuluh menit sudah kendaraan itu mogok, hingga akhirnya kondektur berteriak minta tolong kepada penumpang laki-laki untuk membantu mendorong bus besar itu.


Dan, tidak lebih dari lima orang yang turun. Saya salah satunya. Kami pun mendorong sekuat tenaga, namun bus hanya bergerak sedikit. Sopir pun mulai keluar suaranya untuk minta tolong penumpang laki-laki yang lain agar membantu mendorong, kemudian beberapa orang lagi turun. Lagi, dengan sekuat tenaga perlahan bus pun bergerak namun mesinnya masih belum hidup. Harus didorong sekali lagi, padahal sudah tiga kali kami mendorongnya. Tenaga pun sudah lah terkuras, saya melihat ke dalam bus masih banyak laki-laki sehat dan bugar berdiri dan duduk tenang.


Ya sudahlah, komando dari kondektur menggerakkan tangan-tangan kami untuk kembali mendorong, dan berhasil. Tidak sia-sia nafas tersengal dan peluh membasahi pakaian, yang penting bus bisa jalan. Ada kepuasan tersendiri saat bus itu melaju kembali sambil berdoa agar tidak lagi mogok, sungguh, tenaga ini sudah habis. Saya yakin orang-orang yang tadi bersama saya mendorong pun merasakan kepuasan yang sama, melebihi kepuasan orang-orang yang hanya duduk dan berdiri tenang di dalam bis selama mogok tadi.


Rasanya, saya ingin sekali merasa egois saat bus itu mogok dengan tetap di dalam dan tak perlu turun untuk membantu mendorong, tapi kalau saja saya menyaksikan orang-orang berpeluh mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mendorong dan saya diam saja, pasti jiwa saya sedang kacau. Bus yang mogok itu memang bukan urusan saya, tapi akan menjadi urusan saya jika saya berada di dalamnya. Jika tidak ada orang-orang yang turun untuk membantu mendorong, apakah bus akan sampai di tujuan?


Saya juga ingin sekali menumpahkan kekesalan saya, tapi apakah dengan marah-marah saja tanpa turun tangan membantu mendorong bisa menghidupkan mesin bus? Seharusnya saya tetap diam karena sudah membayar ongkos bus dan soal mesin yang mati itu bukan tugas saya. Saya bisa saja turun dan menunggu bus berikutnya yang akan membawa saya ke Tangerang. Tapi seandainya saya melakukan itu, pastilah ada bagian otak saya yang sedang terganggu.


***


Seorang mukmin yang baik adalah mereka yang berani berkata, "Ini pundakku, mana bebanmu". Dan bukan mereka yang menjadi beban bagi orang lain. Andai pun ia tak mampu membantu orang lain meringankan bebannya, bantu lah diri sendiri untuk tidak membebani orang lain. Seperti halnya bus yang mogok kemarin, jika tidak mau atau tak mampu membantu mendorong, turunlah dari bus agar Anda tidak menambah berat beban bagi yang mendorong.


Sebuah pelajaran di sore hari

Saturday, 28 May 2011

Lucu Nih ' INTERNET masuk DESA'

Jaman sekarang e-mail udah masuk kepelosok desa, ini ceritanya

Tukijo , tukang kayu dari daerah pegunungan Wonosobo suatu hari dapet kerjaan bikin meubel di hotel di Yogjakarta.

Dia berangkat duluan dianter bininya Tugiyem kestasion bis, dengan janji besoknya bininya bakal nyusul. Sesampainya di Yogya dia lantas segera kirim email sama bininya.

Di Lain tempat namun masih di Wonosobo, Rugiyem seorang istri yang sedang berduka baru saja mengantarkan jenazah suaminya Paijo ke pemakaman. Selesai dari pemakamandia langsung pulang kerumah, lantas dia buru buru buka e-mail, untuk cek berita-berita dari sanak keluarga.

Begitu dia buka email, dia menjerit lalu pingsan... Anaknya heran, lalu ikut baca emailnya, lalu ikut menjerit...

Sebenarnya, pangkalnya itu si Tukijo salah pijit tombol, kirim email ke bininya mustinya Tugiyem@wonosobo.co.id jadinya Rugiyem@wonosobo.co.id Maklum jarinya tukang kayu segede jempol, T dengan R kan dempetan.

Mau tahu isinya yang bikin keluarga Rugiyem histeris...

Isi emailnya :

'Yem isteriku tercinta,

Terimakasih banget yo, udah nganterkan aku tadi pagi,Aku sudah sampai dengan selamat, disini diterima baik baik, Aku senang sekali karena banyak teman lama yang sudah duluan sampai, Katanya kamu akan nyusul besok, namamu sudah aku daftarkan disini, aku tunggu yaa supaya kita berdua bersama disini oh, ya ternyata disini lumayan panasnya,


salam kangen,

 

suamimu 'Ijo.

Cerita Kawan Saya tentang Temannya

Kawan saya bercerita tentang satu 'rencana' Allah yang tidak pernah diduga sebelumnya. Ia pernah berjanji untuk menyisihkan rezekinya untuk seorang temannya dan baru beberapa pekan yang lalu ia sempat menunaikan janjinya tersebut.


Siang sebelum ia berkunjung ke rumah temannya, sang teman baru saja mengirim sejumlah uang ke ibunya di kampung. Ibunya sangat membutuhkan uang tersebut, namun sebenanya ia sendiri juga sama butuhnya. kecintaannya kepada sang ibu dan keyakinannya akan rezeki yang kelak ia peroleh kembali ketika mengutamakan kepentingan orang lain -terlebih ibunya sendiri- membuat ia mengirimkan hampir seluruh uang yang ia punya saat itu juga. Ia pun hanya menyisakan beberapa rupiah untuknya dan keluarganya.


Kawan saya dan temannya itu sudah lama tak bertemu, bahkan kontak telepon sekali pun, sehingga ia nyaris lupa akan janjinya itu. Sesaat setelah ia teringat, maka diputuskannya untuk segera menemui temannya sore itu juga, khawatir terlupa lagi.


Lama tak bertemu, dua sahabat itu terlihat akrab bercerita, tertawa tentang masa lalu dan hal-hal mengesankan yang pernah mereka lalui bersama. Keriangan suasana yang tercipta mampu menutupi gundah di hati sang teman yang terus berpikir bagaimana mendapatkan uang untuk makan anak isterinya esok hari. Kawan saya pun tak pernah berpikir ia tengah dalam kesulitan sore itu, dari senyum dan caranya berbicara juga tertawa, tak tersirat sedikit pun masalah di matanya.


Hingga maghrib menjelang, kawan saya pamit pulang. Sebelumnya, ia mengeluarkan sebuah amplop berisi uang, "Kamu ingatkan, dulu saya pernah berjanji untuk ini," hanya kata itu yang keluar. Dan tangan gemetar sang teman dibarengi rasa syukur teramat dalam tak mampu menolak pemberian sahabatnya itu. Tambah sebaris lagi keyakinannya akan janji Allah.


Saya selalu percaya satu hal, bahwa tidak ada 'kebetulan' dalam setiap langkah hidup kita. Bertemu sahabat lama di bis kota, mendapat rezeki yang tidak diduga-duga, atau bahkan mengalami kecelakaan meski kita sudah berusaha untuk berhati-hati, semuanya adalah rencana Allah. Teramat sering kita berkata, "kebetulan nih kita ketemu," padahal semua itu bukan kebetulan, pertemuan Anda dan sahabat lama Anda sudah di-create oleh Allah. Atau ketika Anda diperkenankan menemukan sejumlah uang di tengah jalan, juga bukan kebetulan. Allah merencanakan Anda yang menemukannya, karena mungkin uang -dompet- itu takkan pernah kembali ke pemiliknya jika tangan orang lain yang mendapatinya.


Seperti cerita kawan saya tentang temannya keesokan harinya. Malamnya, ia mendapat sms dari temannya bahwa jumlah uang yang ia berikan sama persis dengan jumlah yang ia kirimkan ke ibunya siang tadi. Bahkan sampai pecahan terkecilnya. Adakah yang berani mengatakan bahwa kejadian ini suatu kebetulan?

Popular Posts